HISTORIOGRAFI NASIONAL INDONESIA
Ada beberapa gaya yang dominan dalam perkembangan historiografi Indonesia, seperti historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi nasional, historiografi modern atau kontemporer. Historiografi tradisional mendominasi perkembangan penulisan sejarah. Sebagai ekspresi kesadaran sejarah nasional, corak sejarah tradisional muncul sebelum adanya kesadaran nasional. Gaya ini mendominasi penulisan babad, lontara, hikayat, tambo, silsilah, dan lain-lain. Historiografi tradisional memiliki nilai sejarah yang berbeda karena mengandung campuran unsur-unsur mitologi sejarah dan banyak anakronisme, sehingga perlu dipisahkan antara “puisi dan kebenaran”. Apalagi historiografi tradisional memiliki orientasi etnis kultural (yaitu historiografi modern) juga memiliki sifat simbolik. Artinya, di balik apa yang diungkapkan secara terbuka terdapat makna atau pesan budaya yang sebenarnya ingin disampaikan. Peristiwa tertentu, terkadang ajaib, dapat menceritakan sebuah kisah....